Minggu, 01 Oktober 2017

Kisah Inspiratif Perjuangan Seorang Anak_Komunikasi Bisnis

Untuk beberapa orang hidup ini serasa tidak adil, karena pada kenyataannya banyak sekali orang di luar sana yang hidupnya menderita serta dibalut kemiskinan. Dengan keadaan hidup yang pas-pasan seperti itu tidak heran jika banyak orang pula yang selalu menyalahkan nasib dan keadaan, atau bahkan sampai mencaci Tuhan.

Atas keadaan yang menimpa, tidak sedikit orang atau bahkan kita merasa bahwa hidup kita paling menderita di dunia ini. Namun pada kenyataannya banyak sekali orang-orang di luar sana yang hidupnya jutsru lebih menderita dari yang kita rasakan.

Pernahkan anda berpikir bagaimana orang-orang yang hidup di daerah terpencil yang dikelilingi oleh berbagai macam kesusahan? Ya, mereka tidak pernah hidup layak seperti yang kita rasakan saat ini, hidup mereka jauh dari kata modernisasi, bahkan mereka pun tidak pernah mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak, bahkan makan pun mereka tidak layak.

Namun meskipun hidupnya seperti itu, mereka tidak pernah mengeluh sama sekali, mereka tidak pernah merasa putus asa atau bahkan merasa iri kepada orang-orang di sekitar yang hidupnya lebih layak dari mereka. Justru dengan keadaan hidup yang seperti itu mereka termotivasi dan semangat untuk memperbaiki hidupnya dan membahagikan orang-orang yang ada di sekelilingnya terutama orangtua yang selama ini telah banyak berjuang untuk mereka.

Nah, di bawah ini terdapat kisah yang mungkin akan menginspirasi kita semua. Dimana kisah yang dirangkum ini menceritakan kisah nyata dari hidup seorang anak yang sangat memilukan.




Anak tersebut berasal dari Maneepleuk, Thung Chang, Nan, Thailand. Anak tersebut bernama Po-Chua, ia dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Ia memiliki beberapa orang saudara, namun saudaranya tersebut satu persatu meninggal karena mereka sakit. Dan ayahnya kehilangan semua ingatannya dan mulai menjaga jarak dari orang lain.

Melihat keadaan keluarganya seperti itu akhirnya Po-Chua berusaha untuk belajar setinggi mungkin agar nasibnya berubah dan membuat ayahnya senang dan bisa tersenyum lagi.
Po-Chua kemudian belajar dengan keras, setiap waktu luangnya ia gunakan untuk belajar. Hingga pada akhirnya ia berniat untuk melanjutkan pendidikannya di luar kota, karena keinginnannya tersebut ia pun harus terpisah dari ayahnya.

Untuk tetap bertahan hidup, ia bekerja dan banting tulang sendiri. Namun ia tidak pernah mengeluh sama sekali, ia tidak pernah putus asa karena memang yang ada dalam pikirannya hanyalah membagahiakan orang-orang yang disayang serta merubah nasib agar bisa hidup lebih baik lagi.

Hingga pada akhirnya, ia telah berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi. Pada saat itu juga ia langsung kembali ke kampung halaman untuk bertemu ayahnya. Pada saat itu ia menghampiri ayahnya yang semakin hari semakin tua. Namun yang menjadi kebahagiaannya ia telah bisa mewujudkan impiannya selama ini.

Kesimpulan :
Kesulitan dalam kehidupan justru akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat. Jika menginginkan kehidupan yang lebih baik, teruslah berusaha & jangan pernah lelah. Yakinlah bahwa dibalik kesedihan & kesusahan, akan ada kebahagiaan. Tuhan tidak akan memberi kesulitan di luar batas kemampuan manusia. Kesulitan akan menjadi kebahagiaan jika kita terus semangat, berjuang terus menerus tanpa kenal lelah, positive thinking, berbakti kepada orang tua, berdo’a & selalu menyertai Allah dalam kehidupan kita.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar