Menurut Keraf dan Imam (1995:70-77)
terdapat beberapa prinsip dalam etika bisnis yang meliputi :
1. Prinsip otonomi.
Otonomi adalah sikap dan kemampuan
manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan. Dalam prinsip otonomi ini terkait dua aspek
yaitu aspek kebebasan dan aspek tanggung jawab.
2. Prinsip kejujuran.
Aspek kejujuran dalam bisnis meliputi:
a. Kejujuran terwujud dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak.
b. Kejujuran juga menemukan wujudnya dalam
penawaran barang dan jasa dengan mutu yang baik.
c. Kejujuran menyangkut hubungan kerja
dalam perusahaan.
Prinsip kejujuran ini sangatlah
berkaitan dengan aspek kepercayaan. Kepercayaan ini merupakan modal dasar yang
akan mengalirkan keuntungan yang besar di masa depan.
3. Prinsip tidak berbuat jahat dan
prinsip berbuat baik.
Prinsip ini memiliki dua bentuk yaitu
prinsip berbuat baik menuntut agar secara aktif dan maksimal kita semua berbuat
hal yang baik bagi orang lain dan dalam bentuk yang minimal dan pasif, menuntut
agar kita tidak berbuat jahat kepada orang lain.
4. Prinsip keadilan.
Prinsip ini menuntut agar kita
memperlakukan orang lain sesuai dengan haknya. Hak orang lain perlu dihargai
dan jangan sampai dilanggar.
5. Prinsip hormat pada diri sendiri.
Sebenarnya dalam arti tertentu prinsip
ini sudah tercakup dalam prinsip pertama dan prinsip kedua diatas. Prinsip ini sengaja
dirumuskan secara khusus untuk menunjukkan bahwa setiap
individu itu mempunyai kewajiban moral
yang sama bobotnya untuk menghargai diri sendiri.
Sumber
:
Farid, Indiana. 2006. Persepsi Akuntan, Mahasiswa Akuntansi, dan Karyawan
Bagian Akuntansi
Dipandang
Dari Segi Gender Terhadap Etika Bisnis dan Etika Profesi. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis. Universitas Sebelas Maret. Solo
Nama : Devi Novitasari
Kelas : 3EA05
NPM : 12214825